Sejarah
kuno Yunani
- sampai 3000-an tahun
Sebelum Masehi (jadi 5000 tahun yang lalu) – 1000 tahun Sebelum Masehi, bangsa
Kykladen.
- Tahun 2600 Sebelum Masehi
– 1200 Sebelum Masehi, bangsa kretis atau minois memasuki Kreta, yang berakhir
karena gunung berapi (tahun 1500 – 14500 SM)
- Budaya Mykene antara
tahun 1600 sampai 1200 SM
- Waktu geometri antara
tahun 1200 sampai 800 SM
- Waktu Arkhais 800 – 500
SM, waktu gelap Yunani
- Waktu perang dengan
Persia 500 – 336 SM
- Epos Hellenistis 336 –
145 SM
- Waktunya orang Romawi 146
SM – 330 M
- Perioda Bizantium 330 M –
1453 M
Demokrasi
Demokrasi
dan Yunani memang erat hubungannya, bentuk demokrasi ini pertama kali dilakukan
di Yunani. Sejarahnya bisa ditelusuri di sana sampai 2500-an tahun yang lalu
(kurang lebih. 500–336 Sebelum Masehi). Masa itu, di mana negara-negara lain
berbentuk kerajaan, di negara kota seperti Athena dan Sparta di Yunani
penduduknya sudah mengenal pemilihan umum, di Athena bahkan sudah ada
musyawarah untuk memutuskan perdamaian, perang, siapa yang akan memegang tampuk
kekuasaan, persetujuan dengan kota-kota lain dan bagaimana uang yang dibutuhkan
dikumpulkan dan kemudian dikeluarkan.
Namun
walaupun mereka telah melakukan pemilu dan musyawarah, hak semua warganya tidak
sama, bagi wanita, budak dan orang asing bahkan sebagian besar laki-laki. Yang
menjadi warga di Athena dan di Sparta hanya laki-laki dari keluarga kaya,
kurang leibh satu dari 10 laki-laki yang ada. Jadi yang lainnya tidak memiliki
hak bicara, bahkan budak-budak seringkali adalah tahanan perang yang
diperlakukan seperti binatang, mereka dibeli atau kemudian dijual lagi, mereka
harus bekerja untuk pemiliknya terkadang tanpa gaji, yang bernasib baik dan
bergaji, dengan berjalannya waktu mereka bisa membeli bebas mereka sendiri.
Athena
dan Sparta
Zaman
dulu memang Yunani sebuah negara yang kuat dan penting di laut Tengah dari
sebelum tahun 2000-an Sebelum Masehi sampai kurang lebih tahun 200-an
Masehi. Masa jayanya disebut masa klassik di tahun 500 – 400 Sebelum Masehi.
Tahun pentingnya yang mempengaruhi perkembangan peradaban Eropa antara tahun
800 – 146 Sebelum Masehi, ketika Yunani jadi bagian dari bangsa Romawi.
Yunani
dulu tidak terdiri dari negara kesatuan tapi terdiri dari negara kota
kecil-kecil, dan terpenting adalah Athena dan Sparta. Keduanya seringkali
berperang untuk menguasai seluruh Yunani. Peperangan antara keduanya dikenal
dengan sebutan perang peloponnes yang berlangsung 30 tahun dari 431 -404 Sebelum
Masehi, pemenangnya adalah Sparta tapi tentu saja kemenangan yang tidak ada
artinya karena kedua negara kota itu pada akhirnya kehabisan tenaga.
Kehidupan
Di
dalam kota tua Athena ada Akropolis yaitu benteng untuk mempertahankan diri
terhadap musuh dan di atas gunungnya terdapat biara penting parthenon untuk
menyembah dewi Athene, dewi kebijaksanaan, seni dan ketrampilan, konon menurut
kepercayaan orang Yunani, ia dilahirkan dari kepala Zeus, dewanya dewa Yunani.
Di
negara-negara kota Yunani ini zaman dulu sudah beredar uang sendiri-sendiri,
uang dari Athena misalnya dikenali dari lambang burung hantunya. Orang Yunani
ini dikenal pemikir dan sangat ingin tahu. Sehingga tidak heran mereka banyak
melahirkan peneliti, penemu, pemikir dan terutama filosof, orang-orang
terpenting bagi mereka. Dari arti katanya filosofi artinya ‚cinta akan
kebenaran’ demikian juga dengan Astronomi, orang Yunani mengerti banyak tentang
ilmu perbintangan ini, bahkan sudah dari dulu mereka tahu bahwa bumi mengapung
di angkasa dan sebagai bola yang berotasi di sumbunya.
Mereka
bahkan dulu sudah dapat memprediksi kapan gerhana matahari, walaupun ada juga
terjadi kesalahan fatal yang dilakukan misalnya oleh Ptolomeus (87 – 165 M) ia
mengira bumi adalah pusat perputaran angkasa bahkan pendapat ini berlaku sampai
ratusan tahun lamanya.
Olimpiade
sekarang ini yang dimulai sejak tahun 1894 berasal dari pesta olahraga di zaman
antik di Olympia (gambar samping), di sebelah Barat Peloponnes, tempat
kelahiran olimpiade. Olimpiade dimulai dengan teratur 4 tahun sekali sebenarnya
sejak tahun 776 SM. Konon penyelenggaraan olimpiade ini pun bisa ditelusuri
asal usulnya hingga tahun 2000-an SM. Tentu saja pada awalnya pertandingan ini
bertujuan untuk menghormati dewanya dewa mereka Zeus dan pahlawan kedewaan
mereka Pelops. Di masa jayanya pertandingan ini berlangsung selama 5 hari.
Orang-orang
terkenal Yunani
Sejak
dulu di Yunani hanya anak laki-laki berumur antara 7 – 15 tahun dan tergantung
dari besar pembayaran, yang dapat mengenyam pendidikan. Anak-anak perempuan
belajar di rumah dari ibunya bagaimana mengatur rumah tangga. Di Athena,
anak-anak ini belajar menulis, membaca, berhitung, musik, literatur dan
olahraga. Sedangkan di Sparta pendidikan mereka lebih tekankan untuk menjadi
tentara yang kuat, sehingga bayi-bayi yang sakit dan lemah dibiarkan meninggal
di gunung.
Orang
Yunani dulu sangat senang menulis dan mereka menuliskannya juga dengan baik di
atas batu atau papyrus yang didatangkan dari Mesir, tentang dewa-dewa, sejarah
pertanian, perbelanjaan mereka sehingga banyak cerita-cerita Yunani yang masih
dikenal hingga kini. Mereka juga menyukai teater misalnya penyair tekenal Homer
dengan Ilias dan Odyssee.
Buku
ini mengambarkan kisah jatuhnya Troja, perang antar orang Mykener (Menelaos)
dan Troja yang terkenal dengan kuda Trojanya. Tadinya saya pikir Troja ada di
Yunani lho ternyata ada di Turki, konon kisahnya diawali saat 3 dewi Aphrodite,
Helena istri Zeus dan Athena meributkan siapa yang tercantik diantara mereka,
lalu karena mereka tetap tidak sepakat, mereka bertanya ke seorang pangeran
bernama Paris dari kerajaan Troja di Turki sekarang.
Paris
pun kemudian memilih Aprodite sebagai dewi tercantik dan sebagai hadiah
Aphrodite menghadiahkan Helena, gadis tercantik sedunia, yang telah menjadi
istri dari Menelaos, rajanya Sparta. Dari sinilah perang dimulai, karena Paris
tidak saja menculik Helena tapi juga mencuri harta karunnya Menelaos.
Orang-orang
terkenal Yunani diantaranya :
1- Homer, penyair tertua
yang namanya terkenal, diperkirakan ia hidup di tahun 800- SM di Asia kecil
atau Turki sekarang, menurut legendanya ia buta.
2- Thales, (625 – 546 SM)
pendiri filosofi, sains dan astronomi. Sudah sejak zamannya Plato dan
Aristoteles, ia dikenal sebagai pendiri Filosofi, Sains dan terutama Astronomi.
Ia berlaku sebagai tujuh orang bijaksana. Istilah tujuh orang bijaksana di
zaman antik seorang politikus, penyair dan filosof yang sangat dihormati.
3- Anaximandros (611-546).
Ia disebut-sebut sebagai murid dan penerus Thales. Baik Anaximandros maupun
Thales meneliti tentang awal kehidupan.
4- Pythagoras, (580 – 500
SM) Paling terkenal sekarang adalah rumus Pythagoras (a2 + b2 = c2) di
Geometrie. Pythagoras belajar dan tinggal di Mesri selama 22 tahun, ai di sana
belajar ilmu perbintangan, geometri dan misteri kedewaan.
5- Herodot von
Halikarnassos (* 484 v. Chr.,
† 425 v. Chr.) adalah seorang
sejarawan, geograpf dan ilmu kebangsaan Yunani.
6- Sokrates (469-399 SM).
Ia tidak meninggalkan satupun tulisan, apa yang menjadi buah pikirannya dikenal
melalui muridnya Plato, yang tertulis dalam karya-karyanya.
„Kenalilah diri sendiri „
adalah kata-kata bijak Sokrates yang terkenal, ia memiliki gambaran manusia
yang positif dan menjunjung tinggi kebenaran dari dirinya sendiri sehingga ia
lebih memilih mati daripada membohong.
Kematiannya yang tragis dan
peristiwa kematiannya ditulis oleh Plato. Filosofi Yunani adalah teori pertama
tentang alam.
7- Plato, murid Sokrates
(427-347 SM) mendirikan Akademi sekolah filosofi di Athena.
8- Aristoteles (384 – 322
SM) seorang ilmuwan dan guru dari Alexander der Große
9- Hippokrates (460 – 377
SM) ahli ilmu pengobatan,
10- Ertosthenes, filofof
Yunani dan peneliti berhasil menghitung keliling bumi hampir tepat dengan hanya
melihat sudut jatuhnya sinar matahari.
11- Archimedes (konon lahir
tahun 287 SM di Sirakus, Sisilia
dan meninggal tahun 212 SM) seorang matematikawan dan insinyur.
12- Alexander der Größe,
seorang tuan Yunani-Makedonia, yang sesudah kematian Philipps 336 SM, ayahnya,
pergi ke Asia dan merebut dalam beberapa tahun saja keseluruhan kekuasaan
Persia, yang ketika zaman itu berlaku paling luas di atas bumi.
Kekalahan
Yunani ke Romawi 146 SM sampai 330 SM
Sejarah
Eropa dimulai di Yunani. Herodot adalah penulis sejarah ilmiah pertama. Setelah
kematian Alexader der Größe, Akhair dan Sparta saling berperang dan melemah,
kesempatan ini tentu saja tidak disiasiakan oleh Romawi yang sedang
berekspansi, Koloni Yunani di Selatan Itali dan Sisilia adalah koloni Yunani
pertama yang jatuh ke tangan Romawi,
Dan
pada akhirnya Yunani jatuh menjadi salah satu propinsi Romawi tahun 146 SM.
Bangsa Romawi memang berhasil menguasai Yunani tapi budaya dan tradisi Yunani
berhasil menguasai budaya dan tradisi Romawi terbukti pengaruh Yunani sangat
kental tercermin dalam kebudayaan Romawi seperti teaternya, ilmu pengetahuan
dan bangunannya. Bahkan dewa-dewa Romawi adalah dewa-dewa Yunani, hanya namanya
saja yang berbeda membuat saya sering tertukar-tukar mana yang berasal dari
Yunani mana yang dari Romawi seperti :
Yunani
|
Romawi
|
Zeus
|
Jupiter
|
Hera
|
Juno
|
Ares
|
Mars
|
Hephaistos
|
Vulcanus
|
Aphrodite
|
Venus
|
Poseidon
|
Neptunus
|
Athene
|
Minerva
|
Dionysos
|
Bacchus
|
Apollon
|
Apollo
|
Demeter
|
Ceres
|
Hermes
|
Mercurius
|
Hades/Pluton
|
Pluto
|
Hestia
|
Vesta
|
SEJARAH DEMOKRASI YUNANI
Kira-kira 500 tahun Sebelum Masehi, sejarah demokrasi dicatat karena ada sekelompok kecil manusia di Yunani dan Romawi yang mulai mengembangkan sistem pemerintahan yang memberikan kesempatan yang cukup besar bagi publik untuk ikut serta dalam merancang keputusan. Perkembangan yang paling penting bagi sejarah demokrasi, dalam berbagai literatur, telah terjadi di Eropa. Tiga di antaranya di sepanjang Pantai Laut Tengah (Yunani dan Romawi), yang lainnya di Eropa Utara.
Sudah lazim diceritakan, istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno, democratia. Plato yang memiliki asli Aristocles (427-347 SM) sering disebut sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah democratia itu. Demos berarti rakyat, kratos berarti pemerintahan. Demokrasi menurut Plato kala itu adalah adanya sistem pemerintahan yang dikelola oleh para filosof. Hanya para filosoflah yang mampu melahirkan gagasan dan mengetahui bagaimana memilih antara yang baik dan yang buruk untuk masyarakat. Belakangan diketahui sebetulnya yang diinginkan oleh Plato adalah sebuah aristokrasi.
Selain Plato dan Aristoteles, salah satu nama lain yang dianggap memberikan kontribusi adalah Chleisthenes. Dialah tokoh yang telah mengadakan berbagai pembaruan Athena dalam sebuah sistem pemerintahan kota (Hornblower dalam Dunn, 1992). Pada 508 SM, Chleisthenes membagi peran warga Athenda ke dalam 10 kelompok, di mana masing-masing terdiri dari beberapa demes yang mengirimkan wakilnya ke Majelis yang terdiri dari 500 orang wakil.
Selain Chleisthenes, juga dikenal nama lain seperti Solon (638-558 SM yang dikenal sebagai tokoh pembuat hukum, Pericles (490-429 SM yang dikenal sebagai jenderal yang negarawan, Demosthenes (385-322 SM) yang dikenal sebagai orator (Ghofur, 2002).
Sering dikisahkan bahwa di Yunani dan Romawi pada 500 SM itulah pertama kali dilahirkan suatu sistem pemerintahan yang memberi partisipasi rakyat melalui sejumlah besar warga negara. Sistem pemerintahan yang demikian merupakan perkembangan dari model sebelumnya yang didominasi oleh sistem kerajaan, kediktatoran, aristokrasi atau oligarki.
Tetapi harus dipahami bersama, Yunani Kuno bukanlah sebuah negara dalam pengertian kita yang modern saat ini, yaitu suatu tempat di mana semua orang Yunani hidup dalam sebuah negara dengan satu pemerintahan (Dahl, 2001). Yunani Kuno masa itu adalah sebuah tempat di mana berkumpul ratusan kota yang merdeka, yang masing-masing dikelilingi oleh daerah pedalaman. Negara Yunani saat itu adalah gambaran tentang sebuah negara-kota atau polis. Sebuah negara-kota tentu saja sangat berbeda dengan ciri khas negara-negara modern saat ini yang kita sebut sebagai negara-modern, negara-bangsa atau negara-nasional, seperti Amerika, Prancis, Jepang ataupun Indonesia.
Kira-kira 500 tahun Sebelum Masehi, sejarah demokrasi dicatat karena ada sekelompok kecil manusia di Yunani dan Romawi yang mulai mengembangkan sistem pemerintahan yang memberikan kesempatan yang cukup besar bagi publik untuk ikut serta dalam merancang keputusan. Perkembangan yang paling penting bagi sejarah demokrasi, dalam berbagai literatur, telah terjadi di Eropa. Tiga di antaranya di sepanjang Pantai Laut Tengah (Yunani dan Romawi), yang lainnya di Eropa Utara.
Sudah lazim diceritakan, istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno, democratia. Plato yang memiliki asli Aristocles (427-347 SM) sering disebut sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah democratia itu. Demos berarti rakyat, kratos berarti pemerintahan. Demokrasi menurut Plato kala itu adalah adanya sistem pemerintahan yang dikelola oleh para filosof. Hanya para filosoflah yang mampu melahirkan gagasan dan mengetahui bagaimana memilih antara yang baik dan yang buruk untuk masyarakat. Belakangan diketahui sebetulnya yang diinginkan oleh Plato adalah sebuah aristokrasi.
Selain Plato dan Aristoteles, salah satu nama lain yang dianggap memberikan kontribusi adalah Chleisthenes. Dialah tokoh yang telah mengadakan berbagai pembaruan Athena dalam sebuah sistem pemerintahan kota (Hornblower dalam Dunn, 1992). Pada 508 SM, Chleisthenes membagi peran warga Athenda ke dalam 10 kelompok, di mana masing-masing terdiri dari beberapa demes yang mengirimkan wakilnya ke Majelis yang terdiri dari 500 orang wakil.
Selain Chleisthenes, juga dikenal nama lain seperti Solon (638-558 SM yang dikenal sebagai tokoh pembuat hukum, Pericles (490-429 SM yang dikenal sebagai jenderal yang negarawan, Demosthenes (385-322 SM) yang dikenal sebagai orator (Ghofur, 2002).
Sering dikisahkan bahwa di Yunani dan Romawi pada 500 SM itulah pertama kali dilahirkan suatu sistem pemerintahan yang memberi partisipasi rakyat melalui sejumlah besar warga negara. Sistem pemerintahan yang demikian merupakan perkembangan dari model sebelumnya yang didominasi oleh sistem kerajaan, kediktatoran, aristokrasi atau oligarki.
Tetapi harus dipahami bersama, Yunani Kuno bukanlah sebuah negara dalam pengertian kita yang modern saat ini, yaitu suatu tempat di mana semua orang Yunani hidup dalam sebuah negara dengan satu pemerintahan (Dahl, 2001). Yunani Kuno masa itu adalah sebuah tempat di mana berkumpul ratusan kota yang merdeka, yang masing-masing dikelilingi oleh daerah pedalaman. Negara Yunani saat itu adalah gambaran tentang sebuah negara-kota atau polis. Sebuah negara-kota tentu saja sangat berbeda dengan ciri khas negara-negara modern saat ini yang kita sebut sebagai negara-modern, negara-bangsa atau negara-nasional, seperti Amerika, Prancis, Jepang ataupun Indonesia.
No comments:
Post a Comment
BAGI ANDA YANG MEMPUNYAI BLOG, SILAHKAN BERKOMENTAR MENGGUNAKAN NAME/URL... KOMENTAR MENGGUNAKAN ANONIM ATAU BROKEN LINK TIDAK AKAN SAYA RESPON DAN AKAN SEGERA DIHAPUS.