cari sesuatu om? ketik disini aza yaw

Tuesday, December 11, 2012

Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin, Raja ke-16 dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Foto: Indonesiastamps.com
Sultan Hasanuddin atau yang sering dikenal dengan nama julukan "Ayam Jantan dari Timur" lahir di Makasar, Sulawesi Selatan tanggal 12 Januari 1631. Beliau meninggal juga di Makasar tanggal 12 Juni 1670 pada usia yang cukup muda, yaitu 39 tahun.
Selama masa hidupnya, Sultan Hasanuddin juga dikenal dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. (Whuaaaah.. panjang banget namanyaaa) .
Nah, setelah beliau memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar lagi, yaitu Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana . Yaaa, kalau disingkat sih, Sultan Hasanuddin saja.
Sultan Hasanuddin adalah putera kedua dari Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-15. Saat menjadi Raja Gowa ke-16 , menggantikan ayahandanya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten (Ayam Jantan/Jago dari Timur) oleh Belanda karena keberaniannya.
Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa ketika Belanda sedang berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Asal kamu tahu saja, ketika itu, Kerajaan Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan.
Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin, Si Ayam Jantan dari Timur. Foto: Flickr.com
Tahun 1666, di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman, Belanda berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, tetapi mereka belum berhasil menundukkan Kerajaan Gowa. Karena Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Belanda.
Pertempuran antara Belanda dan para pejuang Kerajaan Gowa terus berlangsung. Belanda menambah kekuatan pasukannya hingga pada akhirnya Gowa terdesak dan semakin lemah sehingga pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya.
Dengan perjanjian ini, Gowa merasa dirugikan. Karena itu Sultan Hasanuddin mengadakan perlawanan lagi. Akhirnya pihak Belanda minta bantuan tentara ke Batavia. Pertempuran kembali pecah di berbagai tempat.
Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar menambah kekuatan pasukan Belanda, hingga akhirnya berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669.
Akhirnya, Sultan Hasanuddin mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670. Dan dimakamkan di Katangka, Makasar . Oleh Pemerintah Indonesia, Sultan Hasanuddin diangkat sebagai Pahlawan Nasional tahun 1973.

(Kidnesia/wikipedia.org ) http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Archive/Tokoh/Sultan-Hasanuddin

No comments:

Post a Comment

BAGI ANDA YANG MEMPUNYAI BLOG, SILAHKAN BERKOMENTAR MENGGUNAKAN NAME/URL... KOMENTAR MENGGUNAKAN ANONIM ATAU BROKEN LINK TIDAK AKAN SAYA RESPON DAN AKAN SEGERA DIHAPUS.